Jumadi Igut, salah satu tokoh masyarakat setempat, Kundur Barat , Senin (21/7).
SEGANTANGLADA.ID
Kuba Karimun – Tutupnya wahana permainan anak-anak di Kecamatan Kundur Barat, yang berlokasi di Pantai Muka Limus Kelurahan Sawang Kota, Kecamatan Kundur Barat, yang dikelola oleh beberapa Desa (BUMDesma) menjadi keprihatinan masyarakat serta para tokoh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dianggap sebagai salah satu daya tarik wisata yang berkunjung di Pantai Mula Limus.
Beberapa tokoh masyarakat, serta kalangan masyarakat juga ikut mempertanyakan, apa penyebab permainan anak-anak tersebut ditutup oleh pihak BUMDes,
Jumari/Igut, Tokoh masyarakat, mengatakan, Bahwa, Wahana permainan tersebut merupakan salah satu yabg dianggap sebagai daya tarik wisata.
Kendati demikian, pihak (Bumdesma) Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun atau Badan Usaha milik Desa bersama, diminta agar dapat memberikan solusi serta penyelesaian bersama,
” apa sebenarnya yang menjadi kendala, sementara permainan tersebut senantiasa ramai dikunjungi anak-anak setiap harinya, ” ungkap Igut.
Jumari/Igut, tokoh masyarakat Muka Limus Kelurahan Sawang Kecamatan Kundur Barat, juga berharap , saat diminta tanggapannya oleh awak media ini, Senin (21/7).
meminta agar tutupnya permainan anak-anak dipantai Mula Limus agar difungsikan kembali, mengingat menjadi potensi kunjungan oleh masyarakat khususnya anak-anak, sehingga dapat memutar ekonomi masyarakat setempat.

“Wahana permainan anak-anak di pantai Muka Limus, merupakan usaha yang di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Kecamatan Kundur Barat, yang merupakan salah satu wadah dari desa-desa yang ingin bekerja sama dalam mengembangkan potensi ekonomi secara kolektif, “ungkapnya kembali.
“Tetapi, usaha tersebut, tiba-tiba ditutup tanpa alasan yang jelas, sehingga hal tersebut menjadi pertanyaan bagi masyarakat, khususnya bagi para pedagang yang mengais Rizki setiap hari di pantai Muka Limus, “tambahnya.
Jumari/Igut, juga berharap pihak kepala desa dapat memberikan penjelasan apa dan mengapa wahana atau sarana permainan anak-anak tersebut ditutup, padahal tempat tersebut selalu ramai pengunjung.
“Saya meminta kepada Bupati Karimun serta Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun untuk turun ke pantai Muka Limus, agar dapat mendengar keluh kesah para pedagang, setidaknya permainan, anak-anak tersebut dapat dihidupkan dan dibuka kembali.
Beberapa tahun belakangan ini, kawasan objek wisata pantai Muka Limus Kecamatan Kundur Barat ini, sudah dapat kita katakan merupakan urat nadi para pedangan dalam mencari Rizki untuk menyambung kehidupan sehari-hari, “tutupnya
Salah seorang pedagang pantai Muka Limus, juga berharap wahana dapat aktif kembali.
Menurutnya, dengan tutupnya wahana permainan tersebut, berimbas perputaran ekonomi pedagang setempat.
“Saya sebagai salah satu pedagang di pantai ini, berharap agar mendapat solusi kebijakan dari pemerintah kabupaten dan juga Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun, agar dapat segera mencari solusi terbaik, sehingga permainan anak-anak tersebut dibuka kembali, “ungkap salah satu pedagang tersebut.***