Salah Satu Guru di Karimun Diduga Diintimidasi dan Dikeluarkan dari Grup WhatsApp Sekolah oleh Kepala SD 005 Pongkar
SEGANTANGLADA.ID
Karimun-Dugaan intimidasi terhadap guru di Karimun, Istri Samsul, terjadi di lingkungan SD Negeri 005 Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Istri Samsul yang juga seorang guru di sekolah tersebut diduga mendapat tekanan dari Kepala Sekolah usai mengambil dokumentasi kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang kemudian dipublikasikan di media.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi yang didapat, istri Samsul mengambil foto kegiatan Hardiknas yang berlangsung di sekolah dan mengirimkannya untuk keperluan pemberitaan. Kegiatan itu sendiri bersifat terbuka dan dilaksanakan secara resmi.
Namun setelah informasi sampai di media, Kepala Sekolah diduga menegur dan mengintimidasi istri Samsul melalui grup WhatsApp internal guru, dengan alasan pengambilan foto dilakukan tanpa izin.
Tak berhenti hingga disana, istri Samsul kemudian dikeluarkan secara sepihak dari grup WhatsApp tersebut, yang dinilai sebagai bentuk pengucilan dan tekanan psikologis.
Tindakan ini menjadi perhatian karena dianggap mencederai etika profesional dan menciptakan suasana kerja yang tidak sehat.
Samsul menyayangkan, hal demikian. “Mengambil dokumentasi kegiatan pendidikan tidaklah pelanggaran, apatah lagi bertujuan kegiatan positif. Tapi istri saya justru diintimidasi dan dikeluarkan dari grup, seolah-olah telah melakukan kesalahan besar,” ungkapnya.
Ia menyatakan akan menempuh tindakan resmi, dengan melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dengan mempertimbangkan pendampingan hukum dalam organisasi profesi guru.
Hingga berita ini sampai, Kepala Sekolah SD 005 Pongkar belum memberikan keterangan pasti terkait kejadian ini.
Salah satu Keluarga Pers, AKPERSI Karimun berstatment, Bahwa, tindakan intimidasi dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan, serta menyerukan perlindungan terhadap guru dari segala bentuk upaya tekanan yang dapat merusak sistem pendidikan yang semestinya sehat serta demokratis.(Mhd)